Selasa, 19 Juli 2011

Rumah Dasar

Jika anda hanya mampu membeli sebuah rumah tua, reot dan berada di pemukiman padat, siapa yang akan anda salahkan? tentu tidak ada yang perlu disalahkan. kemampuan seseorang untuk memiliki lahan yang layak dan nyaman di Indonesia rasanya masih jauh dari harapan, ini lah kehidupan nyata di Indonesia. sikap tehadap "rumah" rasanya cukup beragam dalam masyarakat kita. banyak masyarakat kecil menyikapi bijak sebuah rumah adalah hal yang sangat berarti dan berharga mesikpun kurangnya kelayakan hidup dalamnya. bertolak belakang saat ini kebanyakan masyarakat atas memandang rumah hanya sebuah alat investasi masa depan dengan cluster mewah fasilitas wahid, yang ternyata hanya dihuni asisten2 rumah tangga mereka. sayang sekali..
Suatu hari datanglah seorang klien menawarkan kami di studio mendesain renovasi rumahnya yang sudah tua dan berada di pemukiman padat. tidak banyak solusi yang kami tawarkan kecuali penambahan mezzanine dan perbaikan struktur + finishing, mengingat dana yang dipunyainya hanya Rp. 30 juta. ruang-ruang yang ada kami coba multifungsikan tanpa ada batasan programming yang kaku ruang didalamnya, semua mengalir sesuai kebutuhan klien. tidak ada perubahan bentuk rumah, hanya sekedar membuat area septiktank yang semua didalam ruangan di ubah menjadi teras terbuka, sehingga energi metafisisnya menjadi lebih baik. hanya itu saja..=)
Terkadang arsitektur selayaknya memberikan solusi tepat guna bagi manusia, bukan solusi yang mengada-ada demi egosentris siperancang yang mungkin mengasingkan orang dalam obyek ciptaannya, ini mungkin perlu perpaduan kebutuhan dan kreatifitas..

Rumah Dasar, Cibinong
Yopie + Rina Ribka + dibimbing oleh Yu Sing
April 2011

1 komentar:

Siswanto mengatakan...

sudah dibangun belum proyek 30 juta-nya? tertarik juga, kepengin merehab rumah.